125 Gedung Terdaftar, Ini Inovasi Kabupaten Langkat Awasi Kondisi Bangunan Secara Real-Time

|

 

125 Gedung Terdaftar, Ini Inovasi Kabupaten Langkat Awasi Kondisi Bangunan Secara Real-Time

Lunex.web.idKabupaten Langkat terus melangkah maju dalam menghadirkan pelayanan publik berbasis digital. Salah satu terobosannya adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) untuk memantau dan merawat kondisi bangunan milik pemerintah daerah secara real-time. Melalui platform ini, sebanyak 125 gedung telah terdaftar dan dimonitor secara berkala. Teknologi ini bisa diakses langsung melalui laman resminya di https://pasar.langkatkab.go.id/simbg/.


Digitalisasi Pengawasan Gedung: Langkah Nyata Pemerintah Langkat

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan sistem pengawasan infrastruktur publik yang cepat dan akurat semakin mendesak. Banyak bangunan fasilitas publik seperti kantor desa, puskesmas, sekolah, dan gedung pertemuan yang memerlukan pemantauan rutin guna menjaga kelayakan dan keselamatannya. Melihat hal itu, Pemerintah Kabupaten Langkat tidak tinggal diam. Mereka mulai mengembangkan sistem informasi berbasis digital yang mampu merekam, melaporkan, dan mengontrol kondisi bangunan setiap saat. Hadirlah SIMBG, sebagai solusi yang mengintegrasikan teknologi dengan pengelolaan aset daerah.


Apa Itu SIMBG dan Bagaimana Cara Kerjanya?

SIMBG adalah sistem manajemen berbasis web yang dirancang untuk mencatat informasi detail setiap bangunan milik pemerintah daerah. Sistem ini mencakup data teknis, histori perawatan, status kondisi, dan kebutuhan renovasi. Fitur unggulan dalam SIMBG mencakup antarmuka pelaporan kondisi bangunan, grafik status real-time, serta peringatan otomatis jika ada gedung yang memerlukan perbaikan.

Dengan sistem ini, petugas teknis tidak perlu lagi mencatat manual atau mengecek satu per satu ke lokasi. Semua data bisa diakses secara online dan diperbaharui langsung oleh petugas lapangan melalui dashboard yang telah dikembangkan.


Rincian 125 Gedung yang Telah Terdaftar

Hingga saat ini, ada 125 bangunan yang telah masuk dalam sistem. Berikut ini gambaran umum statusnya:

  • 98 gedung aktif dan dalam kondisi baik.
  • 12 gedung sedang dalam perbaikan, termasuk balai desa dan puskesmas yang memerlukan pengecekan struktural.
  • 15 bangunan baru yang datanya baru saja diinput dan masih dalam proses verifikasi teknis.

Dengan pembagian ini, pihak dinas teknis dapat lebih fokus pada alokasi anggaran dan tindakan perbaikan yang bersifat prioritas.


Keuntungan Monitoring Real-Time bagi Pemerintah Daerah

Salah satu manfaat terbesar dari penggunaan SIMBG adalah efisiensi waktu dan biaya. Pemerintah tidak perlu lagi menunggu laporan manual atau kunjungan fisik berkala untuk mengetahui kondisi bangunan. Sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi jika ada kondisi abnormal seperti keretakan bangunan, rembesan air, atau kebutuhan pengecatan ulang.

Selain itu, sistem ini memungkinkan sinkronisasi dengan anggaran dinas terkait. Artinya, pengeluaran pemeliharaan bisa direncanakan secara tepat berdasarkan data yang tersedia di SIMBG.


Contoh Penerapan SIMBG dalam Pengambilan Keputusan

Salah satu contoh nyata pemanfaatan SIMBG adalah pada kasus Balai Desa Sei Lepan, yang dalam laporan sistem tercatat mengalami kerusakan ringan pada bagian atap. Data ini langsung ditindaklanjuti oleh dinas teknis dan dilakukan pemeliharaan cepat sebelum terjadi kerusakan besar. Begitu juga dengan Gedung Kantor Kecamatan Kuala yang membutuhkan pengecatan ulang karena estetika bangunan dinilai kurang baik.

Setiap tindakan seperti ini kini berbasis pada data faktual, bukan hanya laporan tertulis atau keluhan masyarakat.


Kemudahan Akses dan Tampilan Ramah Pengguna

SIMBG didesain dengan tampilan antarmuka yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh pengguna non-teknis. Fitur utama yang tersedia meliputi:

  • Input dan edit data bangunan
  • Upload foto kondisi gedung
  • Laporan periodik otomatis
  • Notifikasi pengingat perawatan

Sistem ini juga responsif dan dapat diakses menggunakan perangkat laptop, tablet, maupun ponsel pintar, membuatnya fleksibel digunakan oleh petugas teknis di lapangan.


Komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat terhadap Transformasi Digital

Penerapan SIMBG merupakan bagian dari komitmen Pemkab Langkat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien. Transformasi digital ini juga selaras dengan program nasional menuju Smart City, di mana setiap daerah diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi dalam pelayanan publik.

Tak hanya itu, Pemkab Langkat juga aktif melakukan pelatihan bagi aparat kecamatan dan desa agar dapat menggunakan SIMBG secara optimal.


Penutup: Menuju Manajemen Infrastruktur Daerah yang Modern dan Terintegrasi

Inovasi ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Langkat serius dalam menjaga aset pemerintah dan melayani masyarakat secara maksimal. Dengan 125 bangunan yang sudah terdaftar, sistem ini masih akan terus dikembangkan dan diperluas cakupannya. Masyarakat maupun instansi yang ingin melihat langsung inovasi ini dapat mengunjungi https://pasar.langkatkab.go.id/simbg/ untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana Langkat memanfaatkan teknologi dalam pengawasan infrastruktur publik.

 

Related Posts